Peningkatan Proses Keputusan Pembelian Konsumen Whitelab Melalui Penggunaan Sehun Exo Sebagai Duta Merek Dan Citra Merek
Main Article Content
Pada era digital saat ini menjadikan pemanfaatan internet di Indonesia meningkat cukup besar. Dengan mengakses informasi secara digital melalui internet, masyarakat dapat mengakses apa saja untuk mendapatkan edukasi, hiburan bahkan mengembangkan bisnis, salah satunya ialah perusahaan kecantikan yang memiliki persaingan sangat ketat. Whitelab merupakan produk skincare yang berdiri pada tahun 2020 dan memiliki omset penjualan mencapai Rp 29.6 miliar dengan penjualan produk sebanyak 375 ribu pada awal 2022. Whitelab perlu mempertimbangkan hal ini sebagai salah satu faktor kunci untuk terus meningkatkan kinerjanya dan meraih posisi sebagai merek terkemuka dalam kategori perawatan kulit yang paling disukai. Metode penelitian yang dipakai yaitu pendekatan kuantitatif serta menggunakan jenis penelitian verifikatif. Sementara itu, populasi yang menjadi subjek pada penelitian ini ialah konsumen yang telah melakukan pembelian produk Whitelab. Ukuran sampel untuk penelitian ini terdiri dari 400 responden. Penelitian ini menggunakan metodologi purposive sampling untuk memilih subjek penelitian, dan analisis koefisien korelasi rank spearman dan koefisien determinasi sebagai metode analisis akan digunakan. Menurut hasil penelitian diketahui kalau brand ambassador memberikan pengaruh secara signifikan terhadap pada proses keputusan pembelian produk Whitelab. Selain itu, brand image produk Whitelab juga memberikan pengaruh secara signifikan dalam proses keputusan pembelian. Sehingga secara bersama-sama, brand ambassador dan brand image memberikan dampak yang signifikan terhadap proses keputusan pembelian, dengan pengaruh sebesar 69.9%.