Analisis Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2023 di Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Nabire

Main Article Content

Meidi Petonengan
Universitas Kristen Indonesia Paulus
Baharuddin Baharuddin
Universitas Kristen Indonesia Paulus
Mika Malisa
Universitas Kristen Indonesia Paulus

Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Nabire memiliki peran strategis dalam mendukung pemerintahan daerah melalui pengelolaan pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023 dengan obyek penelitiannya adalah Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Nabire. Penelitian ini memanfaatkan pendekatan kualitatif dengan sumber data yang terdiri dari data primer dan sekunder. Teknik yang diterapkan untuk menghimpun data yang diperlukan dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan empat pegawai bagian keuangan di Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Nabire. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan guna menggambarkan hasil penelitian. Penelitian ini menyimpulkan bahwa realisasi pendapatan daerah pada APBD tahun 2023 di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Nabire mencapai Rp. 46.924.222.592,00, atau 157% dari target, menunjukkan efektivitas strategi pengumpulan pajak, terutama pada PBB dan BPHTB. Realisasi belanja daerah mencapai 98%, mencerminkan komitmen Bapenda dalam memanfaatkan anggaran secara efisien. Pencapaian ini didukung oleh meningkatnya kesadaran wajib pajak dan pelayanan yang baik, meskipun masih ada tantangan terkait SDM dan anggaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi realisasi pendapatan dan belanja mencakup kualitas SDM, ketersediaan anggaran, SOP, serta kesadaran wajib pajak dan kemudahan pembayaran. Realisasi anggaran yang baik berdampak signifikan terhadap pembangunan daerah, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, pertumbuhan ekonomi, dan kemandirian daerah, serta mengurangi ketergantungan pada dana eksternal. Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa perbaikan dalam manajemen anggaran, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta optimalisasi layanan perpajakan dapat lebih meningkatkan efektivitas pengelolaan pendapatan daerah di masa mendatang.


Keywords: realisasi, anggaran pendapatan, belanja daerah