Implementasi Balanced Scorecard Sebagai Alternatif Pengukuran Kinerja Di KBM Komersial Kayu Jawa Barat dan Banten Perhutani
Main Article Content
Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor penting bagi suatu perusahaan karena digunakan sebagai alat untuk menilai keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan serta sebagai dasar dalam membuat perencanaan di masa mendatang. KBM Komersial Kayu Jawa Barat & Banten merupakan salah satu unit bisnis Perhutani yang berfokus pada penjualan hasil hutan kayu di wilayah Jawa Barat & Banten. Permasalahan yang dihadapi yaitu kinerja KBM yang kurang maksimal dalam mencapai target. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja KBM secara keseluruhan menggunakan balanced scorecard, dan menganalisis solusi yang dapat direkomendasikan sebagai upaya peningkatan kinerja. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang didukung data kuantitatif. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa kinerja KBM Komersial Kayu Jawa Barat & Banten pada perspektif keuangan sudah baik tetapi masih kurang maksimal pada indikator GPM; kinerja pada perspektif pelanggan sudah baik; kinerja pada perspektif proses bisnis internal sudah baik serta kinerja pada perpektif pertumbuhan & pembelajaran juga sudah baik tetapi masih perlu ditingkatkan lagi. Solusi yang dapat direkomendasikan yaitu KBM dapat melakukan kampanye pemasaran yang lebih kreatif, melakukan peningkatan kualitas sarana & prasarana yang ada serta dapat menggunakan Business Model Canvas (BMC) untuk membantu mengembangkan strategi bisnisnya agar lebih efektif, efisien, dan adaptif, sehingga dapat meningkatkan kinerja secara keseluruhan dan mencapai tujuan jangka panjang.